Kamis, 29 Maret 2012

Pendidikan Anak Pra-Sekolah


Sebagian orang berpendapat bahwa mengajar dalam pendidikan anak pra sekolah bukanlah pekerjaan yang sulit. Anggapan seperti inilah yang sering menjadi penyebab kegagalan dalam mengajar. Karena disamping persiapan mengajar yang matang, seorang yang mendidik anak pra sekolah dituntut untuk memahami dan memperhatikan perkembangan psikologi anak berdasarkan usianya. Hal ini akan berpengaruh pada teknik mengajar yang harus digunakan sesuai dengan perkembangan usia mereka.
Berbagai ahli yang menyusun tingkat perkembangan anak, ada dua model yang sangat berpengaruh dalam pengajaran pendidikan anak pra sekolah. Dengan mempertimbangkan batasan umum, maka dalam pembahasan inipun dibatasi sampai pada usia pra-remaja dengan perkembangan normal.
        Perkembangan sosial dalam pendidikan anak pra sekolah merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial, dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma- norma kelompok, moral, dan tradisi. Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perilaku atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma- norma kehidupan bermasyarakat.


Perkembangan kognitif anak menurut Piaget, terbagi dalam empat tahapan :

1.       Sensori Motor (usia 0-2 tahun)
2.      Pra-operasional (usia 2-7 tahun)
3.      Operasional Kongkrit (usia 7-11 tahun)
4.      Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)

Prasekolah merupakan pilihan pendidikan bagi kanak-kanak sebelum memasuki sekolah. Early Childhood adalah anak yang berusia sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun. Batasan ini seringkali dipergunakan untuk merujuk anak yang belum mencapai usia sekolah dan masyarakat menggunakanya sebagai tipe Prasekolah.
Pendidikan prasekolah adalah satu program yang menyediakan pengalaman pembelajaran kanak-kanak yang berumur 4-6 tahun dalam jangka masa satu tahun atau lebih sebelum masuk ke tahun pertama di sekolah formal. Konsep yang digunakan adalah "Belajar Sambil Bermain" dengan menekankan "Pembelajaran Bertema". sistem pembelajarannya meliputi aktivitas kelas, aktivitas kumpulan dan aktivitas individu.
Pendidikan prasekolah memiliki tujuan untuk meningkatkan potensi kanak-kanak dalam semua aspek perkembangan, menguasai kemahiran asas dan memupuk sikap positif sebagai persedian untuk masuk ke sekolah dasar. Tetapi pemilihan sekolah yang tepat bagi anak-anak juga harus di pikirkan dengan matang.
Pemilihan sekolah sebagai lembaga yang memberikan layanan pendidikan anak usia dini menjadi hal yang harus diperhatikan, mengingat banyak sekolah yang masih belum menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak
Beberapa diantaranya masih menerapkan pembelajaran konvensional yang satu arah. Anak masih dijadikan objek pembelajaran, bukan subjek pembelajaran, sehingga kreativitas anak seperti digembok. Belum lagi, penempatan bermain yang hanya sebagai selingan kegiatan belajar, bukan inti pembelajaran. Padahal lewat bermain-lah anak dapat belajar karena pelajaran bagi seorang anak ialah bermain.


Sumber : http://blogsyurika.blogspot.com/2010/11/pendidikan-anak-pra-sekolah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar